
BP3OKP Papua Selatan dorong ruang saing OAP lewat Otsus, bangun SDM dan ekonomi lokal berkelanjutan. ( Sumber : rri.co.id)
MERAUKE,WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Badan Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Selatan bersama Forum Kontraktor OAP menggelar rapat koordinasi pada hari Kamis, 25 September 2025, di Aula BPP Provinsi Papua Selatan. Rapat ini dihadiri jajaran pemerintahan serta membahas pentingnya alokasi dana Otsus untuk masyarakat Orang Asli Papua (OAP).
Pada kesempatan tersebut, Ketua BP3OKP Papua Selatan, Yoseph Yolmen, memaparkan gambaran besar percepatan pembangunan otonomi khusus Papua. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata untuk memastikan masyarakat OAP memperoleh hak dan kesempatan yang setara.
“Dengan semangat Otsus tahap ke 2, ini adalah langkah kita untuk memberikan ruang kepada saudara-saudara OAP agar mereka mendapat kesempatan untuk turut bersaing,” ujar Yoseph Yolmen. Ia juga menjelaskan struktur kelembagaan BP3OKP yang terdiri dari berbagai kementerian terkait.
Selain itu, Yoseph Yolmen menuturkan bahwa BP3OKP memiliki empat kelompok kerja prioritas, yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif, dan Papua Polhukam. Keempat kelompok ini berkolaborasi dalam menyerap aspirasi serta membangun sinergi dengan masyarakat Papua Selatan.
“Terkait Pokja Papua Produktif, sasaran utamanya adalah tercapainya kemampuan bekerja dan peningkatan daya saing bagi OAP,” kata Yoseph Yolmen. Ia menambahkan bahwa hal tersebut diwujudkan melalui pembukaan akses teknologi, perdagangan, serta pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi lokal.
Lebih lanjut, Yoseph Yolmen juga menekankan pentingnya penguatan pembangunan sumber daya manusia yang inklusif. Pembangunan tersebut meliputi sains, teknologi pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Menutup pemaparannya, Yoseph Yolmen menyampaikan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan Otsus melibatkan DPR, DPRD, MRP, KPK, hingga masyarakat. Ia berharap rapat koordinasi ini mampu menciptakan sinergi untuk mendorong percepatan pembangunan yang terarah dan tepat sasaran. (*MGO/Red)