
JANTHO, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Aceh Besar yang mengapresiasi pelaksanaan apel tahunan Pesantren Modern Al Manar, Minggu 10 Agustus 2025.
Acara ini menjadi momen yang penting bagi santri santri untuk memulai suatu perjalanan pendidikan dengan semangat, disiplin, dan akhlak mulia.
“Pemerintah Aceh Besar mendukung penuh pendidikan pesantren sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh iman dan takwanya,” ujarnya,
Staf Ahli Bupati Aceh Besar, Adi Darma SPd MPd, menegaskan dukungan penuh terhadap pendidikan pesantren sebagai pembentuk karakter generasi muda yang baik dan yang berkualitas. Ia menyebut pesantren tidak hanya mencetak santri cerdas secara intelektual, tetapi juga santri memiliki iman yang kokoh dan bertakwanya.
Sebelumnya, Pimpinan Pesantren Tgk. Ikhram menjelaskan bahwa apel tahunan juga menjadi ajang perkenalan santri baru dengan lingkungan pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi dan sosialisasi berbagai program ekstrakurikuler yang akan dijalani oleh para santri.
Tgk. Ikhram juga mengingatkan para santri untuk bijak memanfaatkan teknologi di tengah tantangan revolusi digital. “Hadapilah tantangan revolusi teknologi dan kecerdasan yang berlandaskan ketakwaan. Gunakanlah teknologi untuk menebar kebaikan, memperluas ilmu, dan memperjuangkan Islam. Jangan biarkan teknologi mengendalikan kalian, tapi jadilah kalian pemimpin di atas teknologi,” tegasnya di hadapan para santri.
Ia menambahkan, teknologi seharusnya menjadi alat untuk menebar kebaikan, memperluas ilmu, dan memperjuangkan Islam.
“Jangan biarkan teknologi mengendalikan kalian, tapi jadilah kalian pemimpin di atas teknologi,” pesannya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari, menekankan bahwa pembentukan akhlakul karimah harus dimulai sejak dini. Menurutnya, pembentukan karakter memerlukan sinergi antara orang tua, lingkungan, dan dunia pendidikan.
“Santri harus mengutamakan keikhlasan dalam menempuh pendidikan, menjalani kehidupan sederhana, serta memiliki semangat juang tinggi yang berlandaskan ukhuwah islamiyah. Jangan ada istilah senior dan junior, namun harus saling mendukung dan membimbing,” imbau Azhari. (*AAF/Red)