Prabowo Singgung Nilai 11 dari Anies. (Dok.setneg.go.id)
JAKARTA, GOLANNUSANTARA.COM – Presiden Prabowo Subianto kembali mengingat nilai rendah yang diberikan Anies Baswedan pada debat Pilpres 2024. Saat itu, Anies menilai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan hanya mendapat skor 11 dari 100.
Peristiwa ini diungkit Prabowo saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan pesan mengenai sikap dewasa dalam berpolitik.
“Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh enggak dendam sama Anies, enggak. Kalau dikasih nilai 11, saya enggak papa tuh,” ujar Prabowo. Pernyataan itu langsung disambut tawa hadirin yang hadir.
Prabowo Tanggapi dengan Santai
Prabowo tidak tampak marah saat menyinggung kembali penilaian Anies. Ia justru terlihat santai dan menertawakan pengalaman tersebut.
“Eh bener loh, sebenernya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan. Iya kan?” tambah dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menilai bahwa dinamika antar kandidat penting untuk sebuah debat. Baginya, debat akan lebih menarik jika penuh dinamika.
“Saudara-saudara, kalau debat presiden ‘wewewe’ kan enggak menarik, rakyat senang lihat ramai-ramai, senang. Benar enggak?” kata Prabowo.
Belajar dari Kekalahan
Prabowo kemudian menyinggung perjalanan panjangnya dalam dunia politik. Ia menegaskan bahwa dalam kontestasi, seorang politisi harus siap kalah maupun menang.
“Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto, lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi,” ucap Prabowo. “Dua kali dukung gue, dua kali kalah, yang gue menang, lu enggak dukung lagi,” lanjut Prabowo berkelakar.
Candaan itu membuat hadirin kembali tertawa. Prabowo menyampaikan semua pengalaman tersebut dengan nada ringan.
Pernah Diungkit di PAN
Ungkapan serupa juga pernah ia sampaikan saat menghadiri acara buka puasa bersama di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024). Ketika itu, Prabowo mengaku sempat terkejut mendapat nilai rendah dari Anies.
“Saya dapat pencerahan dan bapak jangan lupa, Islam memberi makan kepada mereka yang membutuhkan itu memang sangat diwajibkan. Berarti walaupun saya sering diejek dan dihina, enggak ada urusan saya,” ujar Prabowo.
“Saya tadinya agak sedikit syok walau saya dapat nilai 11 dari 100. Tetapi sekarang saya terima kasih dengan rival-rival saya kemarin itu,” sambung dia.
Prabowo menilai, ejekan yang diterima justru membuat rakyat semakin mencintainya. Bahkan ia berkelakar mengenai dukungan dari anak-anak Indonesia.
“Semakin mereka ngejek saya, semakin rakyat cinta sama saya. Saya sangat terharu lihat anak-anak Indonesia. Apa bisa kita pertimbangkan Pak Hatta, Pak Zul, usia nyoblos kita turunkan jadi 10? Kita menang besar, Pak! Hahaha,” tutur dia.
Awal Mula Nilai 11
Penilaian rendah dari Anies muncul saat debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Saat itu, Anies menilai Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo tidak bekerja maksimal.
“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies.
Ganjar Pranowo yang juga hadir memberi nilai 5. Ia kemudian mendorong Anies untuk menyebut angka pasti.
“Mas Anies enggak usah takut, sebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” kata Ganjar.
“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.
Sejak saat itu, nilai 11 menjadi salah satu catatan menarik dalam perjalanan debat Pilpres 2024. Kini, Prabowo justru menanggapi hal tersebut dengan penuh canda dan tidak mempermasalahkannya. (*SWN/Red)
