
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmikan Halte Jaga Jakarta di Senen. (Sumber : Dok. pusat.jakarta.go.id)
JAKARTA WWW GOLANNUSANTARA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Senin (8/9). Peresmian ini dilakukan setelah perbaikan halte selesai sepenuhnya. Halte ini sebelumnya dikenal sebagai Halte Senen Sentral. Perubahan nama dilakukan untuk mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas umum. Pramono menjelaskan, perubahan nama ini sebagai simbol kebersamaan warga Jakarta. Ia berharap kejadian perusakan fasilitas tidak terulang kembali.
“Sebagai bagian kita untuk menjaga Jakarta secara bersama-sama supaya kejadian ini tidak terulang kembali, maka saya bersama jajaran Balai Kota memutuskan untuk mengubah Halte Sentral Jakarta ini menjadi Jaga Jakarta,” ujar Pramono.
Menurut Pramono, menjaga Jakarta bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh warga. Pada kesempatan ini, Pramono juga berterima kasih kepada masyarakat yang bergotong royong memulihkan Jakarta setelah aksi unjuk rasa.
Ia memastikan, layanan transportasi di Jakarta sudah kembali normal. Tarif angkutan umum pun sudah seperti semula. Perbaikan halte turut dibantu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) atas arahan Presiden Prabowo Subianto. PU akan memperbaiki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan lift di halte Senen serta Polda Metro Jaya. Perbaikan JPO dan lift ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
“Jadi PU mengerjakan halte menyangkut lift dan JPO, sedangkan halte dikerjakan sepenuhnya oleh Pemerintah Jakarta dan tentunya oleh Transjakarta,” jelas Pramono.
Di Halte Jaga Jakarta, pemerintah membangun memorial untuk mengenang peristiwa perusakan halte beberapa pekan lalu. Memorial ini menampilkan fasilitas yang rusak, seperti gate tapping, TV LED, dan kipas angin.
“Mudah-mudahan dengan memorable yang ada yang dibuat, memang sengaja diskusi kami dengan Dirut Transjakarta supaya Memorable itu mengingatkan, bahwa di tempat ini pernah terjadi peristiwa yang mudah-mudahan tidak akan pernah terulang kembali bagi warga Jakarta,” ucap Pramono.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, memastikan seluruh halte kini sudah beroperasi normal. Mobilitas warga Jakarta juga sudah kembali seperti sebelum kerusuhan.
“Pada hari kerja terakhir minggu lalu, pelanggan Transjakarta sudah mencapai 1,3 juta orang per hari, menunjukkan mobilitas dan perekonomian Jakarta sudah pulih sepenuhnya,” jelas Welfizon.
Halte Jaga Jakarta kini memiliki fasilitas lengkap seperti toilet, musala, serta area bagi UMKM. Selain itu, tersedia shuttle bus yang menghubungkan Halte Senen Toyota Rangga dengan Halte Jaga Jakarta. Dengan shuttle bus ini, penumpang tidak perlu melakukan tap out saat berpindah halte. (*IM/Red)