
BANDA ACEH, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Aceh tuan rumah MTQ 2028 menjadi target strategis Pemerintah Aceh. Berbagai persiapan mulai dilakukan untuk memastikan kesiapan.
“Sudah lebih dari empat dekade yang lalu Aceh menjadi tuan rumah MTQ Nasional di Masjid Raya Baiturrahman, semangat itu kini perlu kita hidupkan kembali,” kata Plt Sekda Aceh, M Nasir,
Menurutnya, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Aceh patut menjadi panggung nasional bagi syiar Al-Qur’an. Keberhasilan Aceh dalam menyelenggarakan PON 2024 yang menjadi modal penting bagi usulan ini.
M Nasir menegaskan Aceh memiliki kekuatan sejarah, potensi sumber daya, dan infrastruktur yang memadai. Hal ini menjadi modal utama untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Ia meminta Kepala Dinas Syariat Islam Aceh mempelajari persyaratan dan mempersiapkan dokumen secara maksimal. Langkah ini diambil agar pemerintah pusat dapat mempertimbangkan Aceh.
“Kita percaya, dengan kekuatan sejarah, potensi sumber daya, dan kesiapan infrastruktur, Aceh siap menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028,” ujar Nasir.
Selain itu, MTQ Provinsi Aceh tahun ini di Pidie Jaya juga menjadi tolok ukur kesiapan. Nasir meminta seluruh penanggung jawab memastikan pelaksanaan berjalan tertib dan berkesan.
“Saya berharap rapat ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan hasil yang konkret, dan membawa semangat baru dalam rangka persiapan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya,” kata Nasir.
Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, menyampaikan progres pembangunan gedung utama MTQ sudah mencapai 81 persen. Pihaknya menargetkan selesai kira kira pada akhir Agustus atau awal September 2025.
Ia menjelaskan, Pemkab Pidie Jaya yang sedang mengurus pencairan dana tahap berikutnya dari provinsi. Harapannya pencairan ini bisa dipercepat agar pekerjaan konstruksi lebih cepat rampung.
“Hari ini Pemkab Pijay akan mengurus pencairan dana dari provinsi tahap berikutnya di Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, kami berharap pencairan bisa secepat mungkin agar proses pembangunan juga bisa lebih cepat,” kata Hasan Basri.
Selain pembangunan gedung utama, Hasan Basri meminta dukungan berupa fasilitas penunjang. Beberapa di antaranya adalah tambahan mobil pengangkut sampah dan mobil tangki distribusi air.
Ia juga meminta masukan dari kafilah kabupaten dan kota terkait pelayanan tuan rumah. Hal ini untuk memastikan seluruh peserta mendapatkan fasilitas terbaik.
Rapat koordinasi dihadiri oleh Ketua MPU Aceh Teungku Faisal Ali, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, Sekda Kabupaten Pidie Jaya Munawar Ibrahim, serta perwakilan Kepala Dinas Syariat Islam atau instansi dan seluruh kabupaten dan kota. (*AAF/Red)