
SUKABUMI, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Seorang balita perempuan bernama Raya asal Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Kasus ini mengejutkan publik karena jumlah cacing yang dikeluarkan mencapai 1 kilogram.
Raya diketahui sejak lama berada dalam pengawasan petugas gizi di kampungnya. Ia tercatat sebagai anak dengan status BGM (bawah garis merah), istilah medis untuk kondisi gizi buruk. Karena itu, dirinya menjadi perhatian utama posyandu setempat.
“Ya kebetulan Raya itu sering ke posyandu, sehingga berat badannya kita kontrol. Memang sejak kecil Raya termasuk BGM itu di bawah garis merah, benar-benar terpantau kalau untuk berat badannya,” ujar Cisri Maryati selaku Bidan Desa Kabandungan saat ditemui.
Berbagai upaya intervensi gizi telah diberikan. Pemerintah desa menyediakan bantuan tambahan berupa susu, telur, ayam, dan buah secara rutin.
“Jadi sehingga bantuan dari desa pun tetap kita prioritaskan untuk Raya, ada seperti susu, telor, ayam, buahan, itu dapat Raya. Terus kemarin itu ada program PMT lokal, untuk Raya itu dapat 60 hari, jadi terpantau setiap harinya, berat badannya juga kita pantau. Udah ada kenaikan berat badannya waktu kemarin dapat PMT lokal,” tutur Cisri.
Selain itu, Raya juga menerima obat cacing secara rutin setiap enam bulan sekali melalui program kesehatan anak.
“Sebetulnya obat cacing kalau untuk Raya dan semua anak-anak itu dapat setiap 6 bulan sekali, setiap bulan Februari dan Agustus. Jadi untuk Raya juga terakhir dapat itu bulan Februari itu obat cacing,” jelasnya.
Namun, terdapat kendala ketika bidan hendak merujuk Raya ke Puskesmas untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Keputusan orang tua menjadi penghalang utama.
“Sudah berkali-kali untuk konsultasi minimal dengan ahli gizinya. Cuman memang kalau jawaban dari ibunya, nggak bisa. Mang Rizalnya nggak bolehin, katanya begitu,” kata Cisri.
Kasus ini semakin menjadi perhatian setelah video kondisi Raya beredar di media sosial. Dalam rekaman terlihat tubuhnya mengeluarkan banyak cacing saat dirawat di RS Bunut.
“Ada, tahu. Karena dari pihak relawannya juga menghubungi kami, jadi kita diberitahukan kondisi Raya seperti ini, dirawat di RS Bunut, kondisinya seperti ini, cacingnya banyak. Waktu itu udah dapat 1 Kg kalau tidak salah,” imbuh Cisri.
Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, menegaskan pihaknya sudah sejak lama memperhatikan keluarga Raya. Bantuan khusus bahkan telah dialokasikan untuk mendukung pemenuhan gizi anak tersebut. (*SWN/Red)