Skip to content
Golan Nusantara

Golan Nusantara

Berita dan Informasi Seputar Nusantara

  • Beranda
  • Sejarah
  • Berita
  • Budaya dan Tradisi
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Tokoh
  • Wisata
  • Forum & Diskusi
Golan Video
  • Home
  • Tokoh
  • Ki Hajar Dewantara, Sang Pelopor Pendidikan Indonesia
  • Tokoh

Ki Hajar Dewantara, Sang Pelopor Pendidikan Indonesia

Fahmi Irawan February 24, 2025
Ki Hajar Dewantara
Post Views: 181

Halo, Sahabat Golan! Siapa yang tak asing dengan nama Ki Hajar Dewantara? Beliau adalah sosok yang berjasa besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, Beliau dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi di masa penjajahan Belanda.

Perjalanan Hidup dan Karier Ki Hajar Dewantara

Sebagai keturunan bangsawan Jawa, Ki Hajar Dewantara memiliki akses ke pendidikan formal yang saat itu langka bagi rakyat biasa. Ia menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) dan melanjutkan ke School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), sekolah kedokteran untuk pribumi. Namun, karena kondisi kesehatan, beliau tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di STOVIA.

Tak berhenti di situ, Beliau kemudian meniti karier sebagai jurnalis. Beliau menulis untuk berbagai surat kabar seperti Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Indies, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Melalui tulisannya, ia menyuarakan kritik tajam terhadap kebijakan kolonial Belanda yang dianggap merugikan rakyat Indonesia.

Pengasingan dan Inspirasi Pendidikan

Kritik tajamnya terhadap pemerintah kolonial membuatnya diasingkan ke Belanda pada tahun 1913. Selama masa pengasingan ini, Ki Hajar Dewantara memanfaatkan waktunya untuk memperdalam ilmu pendidikan dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh pendidikan Eropa. Pengalaman ini menginspirasi beliau untuk merumuskan konsep pendidikan yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Ki Hajar Dewantara adalah Pendiri Taman Siswa

Sepulangnya ke tanah air pada tahun 1919, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pendidikan bagi rakyat pribumi yang selama ini terpinggirkan. Taman Siswa menekankan pentingnya pendidikan yang memerdekakan, mengedepankan nilai-nilai kebudayaan nasional, dan membentuk karakter bangsa.

Filosofi Pendidikan, Tut Wuri Handayani

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah semboyan pendidikan yang hingga kini menjadi moto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia: “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Artinya, “Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.” Filosofi ini mencerminkan peran para pendidik dalam berbagai posisi dalam membimbing dan memotivasi peserta didik.

Konsep Pendidikan yang Diajarkan

Ki Hajar Dewantara memberikan fokus terhadap pentingnya pendidikan yang berdasar pada budaya dan nilai-nilai lokal. Beliau percaya bahwa pendidikan harus memerdekakan manusia, baik dalam berpikir maupun bertindak. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya budi pekerti dan moral dalam proses pendidikan, sehingga menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.

Hari Pendidikan Nasional

Atas dedikasinya dalam dunia pendidikan, pemerintah Indonesia menetapkan 2 Mei, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara, sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan diakui sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Selain itu, wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp20.000 pada tahun 1998.

Relevansi Nilai-Nilai Ki Hajar Dewantara di Era Modern

Meskipun telah berlalu puluhan tahun sejak masa hidupnya, nilai-nilai yang diajarkannya tetap relevan hingga kini. Pendidikan yang memerdekakan, menghargai budaya lokal, dan membentuk karakter bangsa adalah prinsip yang seharusnya terus dipegang teguh dalam sistem pendidikan Indonesia. Di era globalisasi ini, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada jati diri bangsa sambil terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Jadi, Sahabat Golan, mari kita bersama-sama menghargai dan menerapkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tags: Bapak Pendidikan Indonesia Filosofi Pendidikan Hari Pendidikan Nasional Taman Siswa Tut Wuri Handayani

Continue Reading

Previous: Presiden Ketiga Indonesia dan Perannya pada Masa Reformasi
Next: Soeharto dan Reformasi, Awal Perubahan di Indonesia

Related Stories

Najwa Shihab Menjadi Ikon Kebebasan Pers Indonesia Najwa Shihab
  • Tokoh

Najwa Shihab Menjadi Ikon Kebebasan Pers Indonesia

March 26, 2025
Jenderal Soedirman dan Perannya dalam Merebut Kemerdekaan​ KISAH HIDUP JENDERAL SUDIRMAN
  • Tokoh

Jenderal Soedirman dan Perannya dalam Merebut Kemerdekaan​

March 23, 2025
Pramoedya Ananta Toer, Suara Kebenaran dalam Jeruji Rezim Pramoedya Ananta Toer
  • Tokoh

Pramoedya Ananta Toer, Suara Kebenaran dalam Jeruji Rezim

March 22, 2025

Advertising room

Kirimkan iklan banner untuk promosi produk/jasa Anda yang akan ditempatkan disini.

Categories

  • Berita
  • Budaya dan Tradisi
  • Forum & Diskusi
  • Informasi
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Wisata

Kerjasama

Mitra yang mau menjalin kerjasama dengan Golan Nusantara sebagi penulis berita, artikel sponsor atau endorsement, liputan event, content placement, program afiliasi, iklan banner, program backlink, silahkan Anda bisa menghubungi Admin Golan melalui telepon/ Whatshapp 085319094079

Informasi

  • Tentang Golan Nusantara
  • Kontak
  • Menjadi Penulis/Jurnalis
Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.

Disclaimer - Terms and Conditions - Privacy Policy