Skip to content
Golan Nusantara

Golan Nusantara

Berita dan Informasi Seputar Nusantara

www.golandigital.com
  • Beranda
  • Sejarah
  • Misteri
  • Berita
  • Informasi
  • Budaya dan Tradisi
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Tokoh
  • Wisata
  • Forum & Diskusi
Golan Video
  • Home
  • Berita
  • Motif Kasus Penculikan Kacab Bank Terungkap
  • Berita

Motif Kasus Penculikan Kacab Bank Terungkap

Gabriela Tiara Christi September 17, 2025
kasus penculikan kacab bank

Kasus penculikan kacab bank M Ilham Pradipta akhirnya terungkap. (Sumber Gambar : mediahub.polri.go.id)

Post Views: 77

JAKARTA, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Motif utama kasus penculikan kacab bank Ilham adalah untuk menguras dana dari rekening dormant. Rekening dormant adalah rekening nasabah yang tidak aktif dalam jangka waktu lama, namun masih memiliki dana di dalamnya.

Pelaku menyadari bahwa untuk mencairkan dana dari rekening dormant, dibutuhkan otoritas khusus dari pejabat bank. Karena itu, mereka nekat menculik kepala cabang agar bisa memproses perpindahan dana ke rekening penampung.

Korban dalam kasus penculikan kacab bank adalah M Ilham Pradipta (37), seorang kepala cabang bank ternama. Ia diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Keesokan harinya, Kamis (21/8), korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Sebanyak 16 orang sipil ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah itu, 15 sudah ditangkap, sedangkan 1 orang masih buron. Selain itu, dua anggota TNI AD, yakni Kopda FH dan Serka N, juga diduga kuat terlibat.

Polisi membagi para tersangka ke dalam empat klaster:

1. Klaster Otak Penculikan

Empat orang masuk kategori ini, yaitu:

  1. C alias Ken, otak rencana dan penyedia tim IT.
  2. Dwi Hartono (DH), pencari tim penculik serta penyedia dana Rp 60 juta.
  3. AAM, perencana penculikan dan penyedia tim pengintai.
  4. JP, pengoordinasi eksekutor, pemberi dana Rp 150 juta kepada N, serta ikut membuang korban.

2. Klaster Penculikan

Terdiri dari lima orang sipil dan satu anggota TNI AD:

  1. E, eksekutor utama, menerima Rp 45 juta, melilitkan lakban, mengikat tangan korban.
  2. REH, membantu menahan korban dari belakang.
  3. RS, menahan korban dari sisi kanan.
  4. AT, membantu memasukkan korban ke mobil.
  5. EWB, sopir mobil penculik.

3. Klaster Penganiayaan hingga Tewas

Tiga orang terlibat dalam penganiayaan yang berujung kematian:

  1. JP, selain otak perencana, ikut menganiaya dan membuang korban.
  2. MU, sopir Fortuner hitam yang digunakan saat penganiayaan.
  3. DS, sopir lainnya yang membantu eksekusi.
  4. Serka N, anggota TNI AD yang kini ditahan Pomdam Jaya.

4. Klaster Pengintai

Empat tersangka sudah ditangkap, yaitu AW, EWH, RS, dan AS, serta satu buron berinisial EG. Mereka bertugas membuntuti korban dan memastikan target bisa ditangkap.

Menurut Wira, salah satu tersangka utama, C alias Ken, mendapatkan informasi soal rekening dormant dari temannya berinisial S. Polisi masih mendalami identitas S dan memastikan belum ada keterlibatan pegawai bank dalam kasus ini.

“Apakah ada karyawan bank BUMN yang terlibat ini, dalam hal ini, sampai sejauh ini belum ada keterlibatan,” ujar Wira.

Fakta mengejutkan terungkap, korban dipilih secara acak. Menurut polisi, para tersangka awalnya berusaha mencari kepala cabang bank yang bisa diajak kerja sama secara halus. Namun, setelah sebulan tidak ada yang mau, mereka memilih jalur kekerasan.

“Ini dipilih secara random karena kebetulan salah satu tersangka ini punya kartu namanya saja awalnya. Jadi tidak ada yang kenal dengan korban,” kata Wira.

Kasubdit Jatanras, AKBP Abdul Rahim, menambahkan “Sehingga pada saat si DH menyetujui melakukan tindakan opsi satu, yaitu melakukan penculikan terhadap korban kacab. Si K memberikan ini ada kartu nama dari salah satu kacab. Atas hal tersebut, kartu nama tersebut diserahkan dikirimkan kepada DH.”

Dengan demikian, korban M Ilham Pradipta hanyalah target acak, bukan sasaran khusus. (*GTC/Red)

Tags: kasus bekasi kriminal terorganisir pembunuhan kacab bank penculikan jakarta rekening dormant

Continue Reading

Previous: Pemkot Palu dan Kejari Sepakat Terapkan Restorative Justice
Next: Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional Fresh Graduate

Related Stories

HNW Minta Evaluasi MBG Usai Kasus Keracunan evaluasi mbg
  • Berita

HNW Minta Evaluasi MBG Usai Kasus Keracunan

September 26, 2025
Benang Merah Penculikan Ilham dan Rekening Rp204 M pembobolan rekening dormant
  • Berita

Benang Merah Penculikan Ilham dan Rekening Rp204 M

September 26, 2025
BP3OKP Dorong Ruang Saing OAP Papua Selatan ruang saing oap
  • Berita

BP3OKP Dorong Ruang Saing OAP Papua Selatan

September 26, 2025

Advertising room

iklan banner

Kirimkan iklan banner untuk promosi produk/jasa Anda yang akan ditempatkan disini.

Taq Populer

agus fatoni bsi cerita mistis kerukunan umat beragama kpk legenda jawa mahasiswa bsi makanan tradisional indonesia mitos nusantara papua pengabdian masyarakat politik indonesia prabowo subianto sejarah indonesia sejarah kemerdekaan indonesia sejarah nusantara tokoh nasional umkm universitas bina sarana informatika wisata sejarah indonesia

Categories

  • Berita
  • Budaya dan Tradisi
  • Forum & Diskusi
  • Informasi
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Misteri
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Wisata

Relasi:

Banner BlogPartner Backlink.co.idSeedbacklink

Bergabung:

  • Menjadi Penulis/Jurnalis
  • Menjadi Kordinator/ Kontributor Daerah

Kerjasama:

Golan Nusantara Bekerjasama dibidang: Artikel Advertorial, Artikel Sponsor, Artikel Endorsement, Liputan event, Program afiliasi, Iklan Banner, Backlink/Content Placement

Informasi:

  • Tentang Golan Nusantara
  • Tim Redaksi
  • Kontak
Copyright © 2025 PT. Golan Digital Kreatif. All rights reserved. | By Golan Website

Disclaimer - Terms and Conditions - Privacy Policy