
JAKARTA, WWW GOLANNUSANTARA.COM – Polres Metro Jakarta Pusat menjelaskan peristiwa viral penangkapan pendemo di restoran Mie Gacoan, Jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang, Senin (25/8) malam.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan, mengatakan awalnya massa melakukan perusakan fasilitas umum di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Aparat gabungan lalu menertibkan aksi tersebut. Namun, massa terpukul mundur dan melarikan diri ke berbagai lokasi sekitar Slipi.
“Massa anarkis merusak fasilitas umum di Slipi, ketika petugas gabungan akan menertibkan mereka melarikan diri,” jelas Ruslan, Selasa (26/8).
Beberapa pendemo diketahui masuk ke restoran Mie Gacoan untuk bersembunyi. Sebagian lainnya disebut menyamar sebagai pembeli demi menghindari kejaran aparat.
“Melarikan diri dan sembunyi di kamar mandi mie gacoan termasuk menyaru sebagai pembeli,” ujarnya menegaskan.
Terkait jumlah massa yang diamankan, Ruslan menyatakan belum mengetahui secara pasti karena ditangani Polda Metro Jaya.
“Terkait jumlah yang ditangkap koordinasi humas polda,” kata Ruslan.
Sebelumnya, aparat melakukan sweeping di Jalan KS Tubun. Pengejaran hingga ke restoran Mie Gacoan terjadi karena massa memilih bersembunyi di lokasi tersebut.
Video penangkapan kemudian viral setelah diunggah akun @jktnewss. Rekaman itu menampilkan aparat menangkap pendemo yang bersembunyi di area restoran.
Namun, tindakan aparat memicu protes dari pengunjung dan karyawan restoran. Mereka menilai polisi bersikap represif saat masuk ke dalam restoran.
“Jangan kasar pak, jangan kasar pak, itu sama-sama manusia,” ucap salah satu karyawan dalam video.
Ketegangan sempat terjadi antara aparat dan pengunjung. Meski begitu, situasi akhirnya dapat dikendalikan oleh kepolisian (*IM/Red)