
MAKASSAR, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) menegaskan komitmen kemitraan strategis dengan Australia melalui Forum Knowledge and Innovation Exchange (KONEKSI) yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa, 19 Agustus 2025.
Forum bertema “Resilient Communities, Sustainable Futures” dibuka Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, mewakili Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi. Hadir pula Konsul Jenderal Australia di Makassar Todd Dias, Plt Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, serta perwakilan Bank Indonesia Sulsel.
Dalam sambutannya, Jufri menegaskan forum ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi menghasilkan inovasi, gagasan segar, serta aksi nyata. Upaya tersebut bertujuan mewujudkan masyarakat tangguh menghadapi iklim dan mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia, KONEKSI, serta semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga forum ini melahirkan ide-ide baru, jejaring kolaborasi, dan aksi nyata demi mewujudkan komunitas tangguh dan masa depan berkelanjutan,” kata Jufri Rahman.
Ia menambahkan, letak geografis Sulsel yang mencakup pesisir panjang, kawasan pegunungan, dan kepadatan penduduk menjadikan wilayah ini rawan bencana. Risiko yang dihadapi meliputi banjir, kekeringan, abrasi pantai, hingga cuaca ekstrem. Namun, kearifan lokal masyarakat menjadi modal sosial menjaga keseimbangan alam.
Pemprov Sulsel juga berkomitmen mengintegrasikan pengetahuan, riset, dan teknologi modern dalam kebijakan pembangunan. Hal ini tercermin dalam RPJMD Sulsel 2025-2029 yang menekankan pembangunan infrastruktur tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim.
“Prinsip kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial juga menjadi bagian penting agar manfaat pembangunan dirasakan adil oleh semua lapisan,” tambahnya.
Dalam sesi policy focus, Jufri menegaskan mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan dengan relokasi masyarakat dari lereng rawan bencana. Sedangkan adaptasi dilakukan melalui reboisasi kawasan tersebut.
“Itu mitigasi. Tapi kalau adaptasinya tentu saja kita harus melakukan kembali reboisasi di kawasan itu. Pemprov Sulsel tentu berkomitmen mengaplikasikan dalam RPJMD,” ujarnya.
Sementara itu, Pungkas Bahjuri Ali dari Bappenas menilai forum ini sebagai wadah riset kolaboratif lintas universitas dan lembaga. Hasil riset diharapkan menjadi referensi dalam kebijakan pembangunan manusia dan pemberdayaan masyarakat.
Konsul Jenderal Australia, Todd Dias, menegaskan Australia memprioritaskan pembangunan kerja sama di Indonesia Timur. Menurutnya, Makassar memiliki peran strategis sebagai pusat pertukaran pengetahuan, jejaring internasional, serta penguatan masyarakat sipil. (*MGO/Red)