DEMAK, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Warga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tampak mengantre sejak pagi hari. Mereka datang untuk membeli bahan pokok bersubsidi yang disediakan oleh pemerintah.
Beras lima kilogram dijual seharga Rp55.000. Minyak goreng satu liter dibanderol Rp14.000. Harga ini lebih murah dibanding harga pasar saat ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengendalian inflasi. Program dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Penyalur bahan pokok adalah BUMD PT JTAB.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinpertan dan Pangan Kabupaten Demak, Dewi Suciati menyampaikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk intervensi pasar.
Staf Bidang Ketahanan Pangan Dinpertan Pangan Kabupaten Demak, Hilman Fatoni menambahkan informasi stok. Ia menyebutkan bahwa disiapkan lima ton beras dan 500 liter minyak goreng.
“Seluruhnya habis terjual dalam waktu singkat,” terang Hilman, pada penyaluran subsidi harga pangan, di halaman Kantor Kecamatan Sayung, Kamis (31/7/2025).
Ia juga menjelaskan soal pemilihan lokasi program. Kecamatan Sayung dipilih karena dinilai bukan sentra produksi beras. Daerah ini dianggap lebih membutuhkan intervensi harga.
“Kami juga ikut memantau langsung jalannya penyaluran, agar tepat sasaran dan berjalan dengan tertib,” tambahnya.
Adapun ketentuan pembelian juga diatur oleh panitia. Warga wajib membawa fotokopi KTP saat datang ke lokasi.
“Satu KTP hanya untuk satu kali pembelian. Pembelian tidak berupa paket dan boleh memilih sesuai kebutuhan. Setiap KTP maksimal bisa membeli beras dua pak dan dua liter minyak goreng,” jelasnya.
Program ini disambut antusias oleh warga Sayung. Banyak warga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin untuk membantu kebutuhan pokok sehari-hari.
Dengan mekanisme pengawasan dan distribusi langsung, penyaluran bantuan berjalan lancar. Pemerintah daerah dan provinsi akan terus memantau dampak program terhadap harga pasar. (*SWN/Red)
