
BANJARMASIN, WWW.GOLANNUSANTARA.COM – Dalam rangka memperingati HUT ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi kalsel kembali menyelenggarakan kegiatan anjangsana.
Kegiatan ini akan menyasar 12 tokoh yang pernah menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka dalam memimpin Banua.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi KalSel, Farhanie, melalui Kepala Seksi Kepahlawanan dan Kesetiakawanan, Yahya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Tahun ini, anjangsana menjadi bagian penting dari peringatan HUT ke-75 Provinsi KalSel yang sarat makna.
“Anjangsana ini adalah wujud rasa hormat dan terima kasih Pemerintah Provinsi kepada para pemimpin terdahulu. Di momentum Hari Jadi ke-75 ini, kami ingin menunjukkan bahwa jasa mereka tidak pernah dilupakan”, ujar Yahya (Jumat, 8/8/2025)
Para pejabat eselon II dari Pemprov Kalsel akan mengunjungi kediaman masing-masing tokoh secara bergiliran. Kunjungan ini mencakup penyerahan bingkisan serta bantuan sebagai simbol perhatian dan penghargaan.
Pelaksanaan anjangsana tahun ini turut mendapat dukungan dari Bank Kalsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan yang disiapkan akan disalurkan bersamaan dengan kunjungan ke para tokoh.
“Kami berterima kasih kepada Bank Kalsel yang turut berpartisipasi. Sinergi ini memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian dalam kegiatan yang penuh makna ini”, tambah Yahya.
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mendengar kembali kisah pengabdian dari para pemimpin terdahulu. Dialog tersebut menjadi pengingat akan pentingnya meneruskan semangat kepemimpinan yang bijak.
“Kami ingin memastikan bahwa para pemimpin terdahulu tetap merasakan perhatian, kasih sayang, dan penghargaan dari generasi sekarang. Ini adalah budaya yang harus terus kita lestarikan,” tutup Yahya.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalsel menunjukkan bahwa nilai-nilai kesetiakawanan dan penghormatan terhadap jasa tokoh bangsa tetap menjadi bagian dari budaya pemerintahan daerah yang humanis dan penuh empati. (*MGO/Red)