GOLANNUSANTARA.COM – Indonesia kini punya sosok muda penuh inspirasi yaitu Timothy Ronald. Dari seorang joki game dan penjual pomade, ia berkembang menjadi Raja Kripto Indonesia. Selain sukses finansial, kisahnya penuh warna serta penuh pelajaran berharga untuk generasi millennial dan Gen Z.
Dari Joki Game ke Investasi Cerdas
Timothy gigih bekerja sebagai joki League of Legends saat dia sekitar 14 tahun. Karena kemampuan dan dedikasinya, ia naik ke posisi teratas sepuluh, memenangkan turnamen mobile, dan menghasilkan uang. Ini merupakan modal mental pertama untuk investasi di dunia.
Lebih lanjut, ia meraih kemenangan turnamen Mobile Legends nasional dengan hadiah Rp 1 juta modal awal penting untuk membeli pomade impor. Ini menjadi fondasi modal bisnis pertamanya .
Transisi kuat! Dari sini ia menunjukkan kreativitas dan keberanian eksplorasi akan membuka peluang yang tak terduga.
Bisnis Pomade & Properti, Awal Kapitalisasi
Di usia 15 tahun, Timothy banting stir ke bisnis pomade impor. Dari keuntungan penjualan, ia mulai berinvestasi di saham dan kripto terinspirasi Warren Buffett hingga berhasil mengantongi Rp 1 miliar pertamanya.
Di sinilah terlihat strategi ganda sambil membangun bisnis sendiri, ia telah mulai menanam modal di berbagai instrumen. Painstaking, tetapi berbuah cepat!
Ternak Uang Edukasi Finansial for All
Pada umur 19 tahun, Timothy mendirikan platform edukasi Ternak Uang, setelah memutuskan drop out kuliah. Dia memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ekonomi orang Indonesia, dan sekarang platform itu terdaftar sebagai LinkedIn Top Startup 2022.
Strateginya? Konten praktikal + fun, dikemas dalam bahasa mudah dipahami. Ini menggaet jutaan pengguna muda, membentuk komunitas dengan misi nyata berdayakan wirausaha dan investor pemula.
Ternak Uang + Akademi Crypto Belajar & Beraksi
Tak puas di satu bidang, Timothy meluncurkan Akademi Crypto (bersama Kalimasada, Des 2022) platform edukasi kripto terbesar di Indonesia.
Di sinilah ia berbagi pengetahuan soal blockchain, strategi beli/jual aset digital, serta pandangan ke depan. Ini melengkapi visi jangan hanya konsumsi informasi, tapi pahami dan praktikkan dengan bijak.
Networking & Mentor Kunci
Kevin utama dari kisahnya: pertemuan dengan sosok besar seperti Changpeng Zhao (Bos Binance) dan Sandiaga Uno. Kolaborasi ini bukan sekadar simbol namun membuka akses, bimbingan, dan peluang nyata. Mentor berpengalaman membantu Timothy merumuskan strategi bisnis dan ekspansi platform ke ranah baru.
Trader Cerdas: BBRI & ARTO
Keberaniannya terlihat saat membeli saham BBRI di level Rp 2.100 dan saham ARTO di Rp 300, lalu mendapatkan profit besar. Saat masuk usia 22, modalnya berkali lipat hanya dalam hitungan bulan.
Ini menunjukkan dua hal analisis cermat + aksi tepat waktu = kunci sukses investasi. Ia tidak ragu mengambil risiko kalau sudah yakin risikonya terkalkulasi.
Holywings & FLOQ: Ekspansi Bisnis
Lebih dari itu, Timothy menjadi pemegang saham termuda Holywings Group, operator 50+ outlet seperti Atlas & H Club SCBD. Ini memperkuat profilnya sebagai pebisnis diversifikasi, tidak hanya bergantung pada kripto.
Puncaknya, ia mengakuisisi PT Kripto Maksima Koin (KMK) dari GoTo untuk membangun FLOQ, bursa kripto domestik yang diawasi OJK. FLOQ ditujukan sebagai bursa inklusif & aman, dorong adopsi massal aset digital di Indonesia.
Filantropi & Misi 1.000 Sekolah
Tak hanya keuntungan pribadi, Timothy turut mewariskan nilai sosial melalui pembangunan sekolah di daerah terpencil seperti Lombok, Sumba, Blitar, Kupang dan target 1.000 sekolah di masa depan.
Visi besarnya pastikan anak-anak dari keluarga sederhana mendapat akses pendidikan berkualitas. Bukti nyata bahwa sukses finansial harus pula berbagi manfaat.
Mindset & Tips ala Timothy
Banyak kisah sukses, tapi yang membuatnya inspiratif adalah nilai-nilai praktikalnya: “Uang bukan hanya dihabiskan, tapi diarahkan supaya berlipat”
Tahan diri beli barang mewah hanya saat itu masih < 3 % dari total aset Risiko di kripto bukan musuh, tapi panggung untuk menggandakan nilai jika dikelola dengan ilmu. (*Red)
